Jalan PDBK #1; Memberi Kail



Juanda_Surabaya, 08 November 2011


Dear all,

Keberadaan kita sebagai orang ‘pusat’ seringkali lebih berperan sebagai dewa penolong yang lebih mirip sinterklas yang bagi-bagi kue. Meski juga tak terlepas dari peran daerah yang menganggap di ‘pusat’lah semua bongkahan emas berada. Sehingga stereotype ini jugalah yang mengakar di setiap benak kita.

PDBK menawarkan cara ketidakbiasaan, yang saya lebih senang menyebutnya sebagai ‘Jalan PDBK’. Cara ini mirip, kalo tidak boleh dibilang identik, dengan kegemaran Pak PUR, mancing!

Dengan cara pandang lain, penggiat PDBK hanya diperkenankan membagikan banyak kail, bukannya ikan. Memberikan banyak cara belajar, kiat bekerja, tehnik menggerakkan, dan dengan apapun jalan itu disebut.

Penggiat PDBK dimakruhkan untuk bicara materi, meski juga kita tak menampik pernah benar-benar lepas dari yang namanya bondo ndonya.

Mari belajar untuk tidak keseringan memberi ‘ikan’, mari belajar memberi ‘pancing’, mari belajar mengajar tehnik ‘memancing’. Meski saya tak pernah menampik kenyataan bahwa ikan patin bakar kecap yang masih hangat itu sungguh nikmat!


-ADL-

Tidak ada komentar:

Posting Komentar