Nusantara Ethnographic


Dengan gaya bertutur – feature Nusantara Ethnographic diceritakan dengan cara memandang adat budaya Nusantara bukan sebagai sebuah kendala pembangunan, khususnya pembangunan kesehatan. Tetapi adat budaya Nusantara justru dipandang sebagai sebuah potensi yang bisa diberdayakan untuk turut andil sebagai modal sosial pembangunan kesehatan.

Di mana tanah dipijak, di situ langit dijunjung. Jangan mengaku mencintai negeri ini, bila tak mau mengenal dan mengakui setiap adat budaya yang ada di Nusantara.

Adat budaya Nusantara adalah kearifan lokal yang menjadi ciri sosial setiap suku di Indonesia. Pembangunan kesehatan yang dilakukan dengan memperhatikan kearifan lokal justru akan menambah panjang nafas pembangunan itu sendiri. Pembangunan kesehatan menjadi lebih berkesinambungan karena memperlakukan masyarakat tidak hanya sebagai obyek pembangunan, tetapi justru masyarakat adalah subyek pembangunan itu sendiri.

Besar harapan Nusantara Ethnographic bisa menginfeksi setiap pembaca. Pembaca yang berkenan menyelesaikan buku ini sampai huruf terakhir, untuk lebih mencintai republik ini dengan segala adanya.

Berminat menyelesaikan buku ini? Sila download disini.

4 komentar:

  1. Saya menemukan ketakjuban dan kemirisan tentang kebiasaan terkait budaya dan kesehatan warga di penjuru negeri dalam Nusantara Etnographic. Sekelompok peneliti kesehatan meneroka daerah pedalaman dan berkelindan dengan warga setempat. Kemudian, mereka berhasil hadir sebagai manusia—bukan sekadar peneliti—yang mengabarkan kisah pengamatan ilmiah dalam gaya bertutur nan segar memikat.

    Kadang, mereka juga menjumpai dilema bahwa praktik penyembuhan setempat tidak selalu berjalan beriringan dengan ilmu kesehatan modern. Temuan itu membuka cakrawala kita bahwa sejatinya tidak ada konsep peradaban paling benar atau salah, karena setiap budaya memiliki pesan filosofisnya sendiri yang membuatnya tetap lestari. Lebih dari itu, lewat budaya pula konsep kesehatan modern bisa hidup damai dan berdampingan dengan kebiasaan setempat.

    Kisah mereka tak sekadar membangkitkan minat insani, tetapi juga mampu menginsafkan kita tentang ragam warna budaya Nusantara. Untaian permata yang nyaris hilang itu telah diramu kembali. Saya pikir, sebuah pekerjaan mulia untuk mendokumentasikannya dalam bentuk buku demi pemahaman Indonesia yang lebih baik.

    (Mahandis Yoanata Thamrin; Managing Editor National Geographic Magazine – Indonesia; National Geographic Traveler – Indonesia)

    BalasHapus
  2. Buku Nusantara Ethnographic, yang ditulis oleh para peneliti dan gabungan penulis muda dengan latar public health, epidemiolog, antropolog maupun sosiolog, merupakan langkah cerdas dalam memadukan kompetensi lintas disiplin ilmu yang dapat memperkaya paparan mendalam tentang kondisi kesehatan masyarakat di berbagai belahan Nusantara.
    Hal yang menarik adalah pembaca diajak berkeliling Nusantara dalam paduan bahasa kesehatan yang mudah dipahami, serta tidak terbatas sisi sempit konsumen di kalangan akademisi, tetapi juga dapat dibaca oleh praktisi kesehatan masyarakat dalam konteks pemahaman yang lebih mudah dan cepat.

    Membaca buku ini juga melahirkan perasaan prihatin akan kepincangan yang tinggi antara kemewahan akses kesehatan bagi sebagian masyarakat, tapi di sisi lain pojok-pojok Nusantara sangat minim pengetahuan dan fasilitas kesehatan masyarakat.

    Buku ini luar biasa. Itulah kata-kata yang bisa saya simpulkan!

    (Hanifa Maher Denny, SKM., MPH., Ph.D.; Dekan Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Diponegoro Semarang)

    BalasHapus
  3. Bacaan wajib bagi provider kesehatan dan aktivis peduli kesehatan masyarakat. Dalam buku ini diceritakan alur cerita yang mengalir dengan alami, sehingga tergambar kondisi budaya Indonesia yang luar biasa. Perlu telaah kembali dalam menyusun program kesehatan, memilah dan memilih budaya, sehingga dapat mendukung program peningkatan kesehatan masyarakat.

    Buku yang sangat bermanfaat!!! Selamat Membaca.

    (Irma Prasetyowati, SKM., M.Kes.; Dekan Fakuktas Kesehatan Masyarakat Universitas Jember)

    BalasHapus
  4. Buku Nusantara Ethnographic ini memberi perspektif baru dalam memahami permasalahan kesehatan di Indonesia. Melalui pendekatan kualitatif, dikemas dengan bahasa populer, mampu menelisik lebih jauh sisi-sisi lain isu kesehatan. Dengan cara pandang emik - versi masyarakat setempat - , permasalahan dengan lokalitas yang khas digambarkan apa adanya dengan tanpa menghakimi. Buku ini bisa digunakan sebagai refleksi bagi pelaku pembangunan kesehatan untuk terus melakukan inovasi bagaimana membangun kesehatan yang inklusif (leaving no one behind).

    (dr. Siswanto, MHP., DTM.; Kepala Badan Litbang Kesehatan, Kementerian Kesehatan RI.)

    BalasHapus