Maduraku Sayang, Maduraku Malang

Dear all,

Diskusi kali ini kita coba bedah status kesehatan dengan spasial, yaitu dalam kaitannya dengan geografis dan administratif.
Sederhana saja, kita bedah angka empat kabupaten yang berada di Pulau Madura Propinsi Jawa Timur.

***
Empat kabupaten yang berada di Pulau Madura menempati lima besar peringkat Indeks Pembangunan Kesehatan Masyarakat (IPKM) paling bawah di Jawa Timur bersama Kabupaten Probolinggo.
Berita seperti ini tidak lah mengejutkan, karna empat kabupaten di Pulau Madura (Bangkalan, Sampang, Pamekasan dan Sumenep) sudah terlalu seringi menempati posisi bontot dalam peringkat status kesehatan di Jawa Timur.



Apa gerangan yang membuat kondisi Madura selalu tertinggal seperti ini?

Peran serta masyarakat?
Sekarang mari kita lihat partisipasi masyarakat yang memiliki balita dalam upaya menimbang balitanya...



Saya sungguh sesak melihat kenyataan pada gambar di atas, partisipasi rumah tangga di Pulau Madura dalam upaya menimbangkan balitanya hanya mencapai 27,34% paling tinggi. Angka ini masih jauh dari rata-rata nasional yang sebenarnya juga tidak terlalu tinggi, hanya mencapai 57,19% dari seluruh rumah tangga yang memiliki balita.

Sekarang kita coba bedah partisipasi masyarakat dalam upaya lainnya, imunisasi balita yang dilakukan secara lengkap. Definisi operasional imunisasi lengkap dalam Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2007 adalah BCG, DPT minimal 3 kali, Polio minimal 3 kali, Hepatitis B minimal 3 kali, Campak, menurut pengakuan atau catatan KMS/KIA.



Sungguh sangat layak kita menjadi prihatin dengan kondisi seperti gambar terpapar di atas. Pencapaian terbesar dari empat kabupaten yang ada di Pulau Madura hanya mencapai 20,39%, itupun hanya di Kabupaten Bangkalan, tiga kabupaten sisanya tak bisa melebihi angka 10%.

Rata-rata nasional untuk imunisasi lengkap pada balita adalah sebesar 46,2%. sedang di Propinsi Jawa Timur sesungguhnya justru lebih tinggi dari rata-rata nasional, meski tipis saja, yaitu 46,7%.

Pada tahun yang sama, menurut data Badan Pusat Statistik jumlah penduduk miskin di ke-empat kabupetan tersebut cukup tinggi. semuanya di atas 30%.
Lengkapnya adalah Kabupaten Bangkalan mempunyai penduduk miskin sebesar 31,56%, Kabupaten Sampang sebesar 39,42%, Kabupaten Pamekasan sebesar 32,43%, dan Kabupaten Sumenep sebesar 32,98%.
Pada saat yang sama rata-rata nasional jumlah penduduk miskin berada pada kisaran 20,48%, sedang rata-rata Jawa Timur mencapai 19,64%

Saya rasa kita cukupkan paparan data pagi ini.
Data partisipasi masyarakat dalam upaya kesehatan anak sudah cukup menasbihkan bahwa ada sesuatu kondisi yang berbeda di Pulau Madura yang membuatnya jauh tertinggal dibanding saudara-saudaranya di Jawa Timur.

Apakah ada masalah sosial spesifik disana?
Apakah kemiskinan berkontribusi besar terhadap partisipasi?
atau... ada kendala budaya di dalamnya?

let's discuss!


-ADL-

Tidak ada komentar:

Posting Komentar