NOTIFICATION DALAM RAP



by AV


Dear all, notification adalah catatan yang perlu diperhatikan ketika kita akan melakukan rapid assessment, supaya tidak melakukannya asal2an,….;-) karena ada rambu2 yang harus diperhatikan…(kayak lalu lintas ye..)

Dalam perkembangannya, RAP mengalami beberapa perubahan yang merupakan kesepakatan dari para ahli yang mendalami RAP. Beberapa catatan yang diambil dari Rapid Assessment Procedures: Qualitative Methodologies for Planning and Evaluation of Health Related Programmes (Schrimshaw NS, Gleason, GR., dkk.1992).
 Pilihan untuk melakukan sampling secara random, sering tidak cocok ketika dibutuhkan kedalaman data masyarakat. Dalam kasus yang didasarkan pada masyarakat dengan proses pengambilan sampel yang memakan waktu cukup lama, maka lebih baik untuk menuju ke desa dan berbicara dengan kelompok-kelompok keluarga.
 Salah satu dari penggunaan penting RAP adalah pendekatan partisipasi dengan masyarakat dan para pengambil keputusan.
 Pelatihan dalam RAP sering didasarkan pada peningkatan prosedur pengumpulan data antropologi. Tetapi sering pula tidak ada tambahan dalam kemampuan kita berkomunikasi. Ini adalah area dimana kita membuat banyak asumsi tetapi yang perlu didiskusikan
 Keterbatasan dari riset yang merupakan survey adalah kendala dalam mengumpulkan informasi, walaupun telah menggunakan kuesioner. Dengan RAP, masyarakat mempunyai kesempatan untuk mengidentifikasi banyak variabel lain dan cara ini menyebabkan variabel tersebut mungkin menjadi relevan atau mungkin dominan dari data yang ada.
 RAP sering dilaksanakan dalam masyarakat dengan kondisi geografis tertentu atau dalam budaya terbatas sehingga hasilnya berorientasi pada daerah itu saja dan tidak dapat digeneralisasi. Ada kebutuhan untuk melakukan metode kuantitatif dalam RAP yang dapat membantu untuk mengembangkan hipotesa dan menjelaskan pertanyaan dalam kuesioner. Perlu difahami bahwa dalam penelitian ada elemen seperti Yin dan Yang : kualitatif seperti Yang, bersifat feminin, lembut seperti bulan sedangkan kuantitatif adalah Yin, bersifat maskulin, kuat seperti matahari. Kita memerlukan keduanya untuk menyelesaikan pertanyaan yang kompleks dalam pengembangan pelaksanaan RAP.
 Ada kebutuhan untuk mengkaitkan RAP dengan intervensi untuk monitoring dan evaluasi. Untuk itu perlu dikembangkan panduan yang lebih jelas.
 Seberapa cepat RAP, atau seberapa lama RAP tidak dapat ditentukan dengan melihat arloji, jam dinding atau kalender, tetapi tergantung dari variabel yang akan diteliti, mudah atau kompleks. Tidak ada ketentuan waktu atau pembatasan waktu dalam RAP. Yang terpenting adalah menentukan variabel yang tepat (kritikal) untuk dikaji dengan menuangkannya dalam kuesioner untuk menemukan apa yang menjadi tujuan RAP.

Pemanfaatan RAP juga dilakukan dalam bidang Usaha Kesehatan Sekolah, seperti yang dilakukan WHO di Indonesia dalam tahun 1992 melalui RAAPP atau Rapid Assessment and Action Planning Process. Pelaksanaan ini melibatkan Departemen Kesehatan dan Departemen Pendidikan dengan tujuan memperkuat upaya kesehatan di sekolah.

Bentuk lain dari pelaksanaan RAP adalah RARE atau Rapid Assessment, Response and Evaluation di Amerika Serikat yang bertujuan memberikan asistensi tehnis yang menolong masyarakat melakukan pengkajian terhadap kebutuhan mengembangkan intervansi berbasis masyarakat berkaitan dengan HIV/AIDS.

Akhirnya…..

Pelaksanaan RAP bergantung pada data dan informasi yang dibutuhkan secara cepat, masalah apa yang ingin dikaji atau di evaluasi dan waktu pelaksanaannya. Menentukan variable yang tepat untuk dikaji menjadi barometer waktu pelaksanaan RAP karena yang terpenting : kita tahu mau mencari apa. Dengan cara pengkajian lebih dari satu dengan dukungan data sekunder dan info yg berkaitan, wawancara, FGD, rapid survei, wawancara mendalam, dsb. Tim yang mantap dengan pelatihan dan uji coba form pertanyaan, inform consent, persiapan logistik dan Analisis yg sederhana & cepat menjawab tujuan sehingga hasil RAP dapat membantu implikasi kebijakan, atau perencanaan atau action plans.

Dearest friends…ini daftar pustaka or rujukannya, supaya faham kalau 4 seri tulisan tentang penelitian cepat itu ada sumber yang diacu…

Ariawan, Iwan. Pemantauan menyeluruh Program Pembangunan Kesehatan (Dipresentasikan pada pertemuan SIK dalam pelaksanaan survei Cepat Tingkat Pusat) Ciloto. 17 -20 Maret 1998.

Beebe,J. Rapid Assessment Process. www.rapidassessment.net. 20 September 2006

Budijanto D. 1998. Prinsip dasar beberapa methode penelitian cepat (RAP; RAPID SURVEY; REM).Tulisan tidak dipublikasi..

Cernea, M. Re-tooling in Applied Social Investigation for Development Planning: Some Methodological Issues. 1992 In: Scrimshaw NS, Gleason GR, eds. Rapid Assessment Procedures: Qualitative Methodologies for Planning and Evaluation of Health Related Programmes. Boston, MA; International Nutrition Foundation for Developing Countries.
Collins,S. The dangers of rapid assessment. www.ennonline.net diakses 20 September 2006

Departemen Kesehatan. 1996. Aplikasi Survei Cepat. Pusat Data Kesehatan

Departemen Kesehatan. 1996. Tinjauan Statistik Metode Survei Cepat. Pusat Data Kesehatan

Departemen Kesehatan. 1998. Modul Metode Survei Cepat untuk Dinas Kesehatan Kabupaten / Kota madya . Pusat Data Kesehatan

Departemen Kesehatan. 2000. Prosedur Penilaian Cepat Rapid Assessment Procedures (RAP). Pusat Data Kesehatan.

Hadi, Ella Nurlaela. Rapid Assessment procedures (Disampaikan pada pertemuan Diseminasi Sistem Informasi Kesehatan dalam melaksanakan Survei cepat Tingkat Pusat) Ciloto. 17 - 20 Maret 1998

Murti,B. 2006. Desain dan ukuran sampel untuk penelitian kuantitatif dan kualitatif bidang kesehatan. Yogyakarta. Gajah Mada University Press.

Prasetyo, Sabarinah. Metode Evaluasi Cepat. (Disampaikan pada pertemuan Diseminasi SIK dalam pelaksanaan Survei Cepat Tingkat Pusat) Ciloto. 17 - 20 Maret 1998.

RAAPP . www.who.org, diakses 20 September 2006

RARE . www.osophs.dhhs.gov . 20 September 2006

Rustika. 2005. Rapid Assesment:Penyakit Tidak Menular. .Powerpoint disampaikan dalam Metodologi Advance di Badan Litbangkes, 26 Mei 2005.

Schrimshaw SCM & Hurtado 1992. Rapid Assessment Procedures for Nutrition and primary Health Care Anthropological Approackes to Improving programme effectiveness, UCLA, Latin American Centre Publication, University of California, Los Angeles

Scrimshaw NS, Gleason GR, eds. 1992. Rapid Assessment Procedures: Qualitative Methodologies for Planning and Evaluation of Health Related Programmes. Boston, MA; International Nutrition Foundation for Developing Countries.

Suwandono, Agus. 2005. Rapid Assessment penyakit menular (ra-pm) : Review thd bahan WHO “Communicable Desease Control In Emergencies” .Powerpoint disampaikan dalam Metodologi Advance di Badan Litbangkes, 26 Mei 2005.

Suwandono, Agus Rapid Assessment (RA) Secara Umum: Suatu Pengalaman. Powerpoint disampaikan dalam Metodologi Advance di Badan Litbangkes, 26 Mei 2005.


And last but not least,…many thanks untuk pak Didik Budijanto yang dengannya banyak diskusi saya lakukan tentang penelitian cepat dan dorongannya untuk menulis tentang penelitian cepat ini…sayang..akhir tahun 2005 saya diserang virus mualuesssssssssssss yang gak pergi2 …dan artikel yang sudah ditulis mangkrak dalam ketidak sempurnaan..(maksudnya belum kelar..)...sampai dengan beberapa waktu yl ketika mas agung nyentil untuk posting artikel di blog ini…. ;)

Thanks yang banyak juga disampaikan kepada pak Iwan Ariawan, yang memberikan masukan melalui beberapa sms (tahun 2005, ketika lagi getol2nya diskusi dengan pak Didik tentang penelitian cepat en belum diserang virus) sehingga tulisan tentang penelitian cepat bisa seperti ini.

Thanks to all of you frens..yang menjadi adrenalin buat diri-q mengedit ulang tulisan ini untuk bisa tampil di blog keren ini

Thank to God the Almighty for the heavenly strength and spirit untuk mampu menulis dan sekaligus belajar ketika menulis…..

Adios,

AV, pamit.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar